logo pengadilan negeri purwakarta website ramah difable

Pelaksanaan Upacara Bendera Memperingati Hari Pahlawan Tahun 2019

11Nov

Ditulis oleh adminpn

PURWAKARTA, 11 November 2019, seluruh jajaran Pengadilan Negeri Purwakarta melaksanakan upacara bendera memperingati Hari Pahlawan ke-74 yang jatuh pada tanggal 10 November 2019.

Upacara bendera dimulai pada pukul 08.00 WIB dengan Pembina Upacara, Ketua Pengadilan Negeri Purwakarta, Bapak Rustanto, S.H., M.H. dan pemimpin upacara Saudara Philipus Jonathan Nainggolan, S.H.

Ketua Pengadilan Negeri Purwakarta, Bapak Rustanto, S.H., M.H. selaku Pembina Upacara membacakan pesan-pesan perjuangan atau kata mutiara dari para Pahlawan Nasional, diantaranya:

  1. Pesan Pahlawan Nasional Nyi Ageng Serang:

“Untuk keamanan dan kesentausaan jiwa, kita harus mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa, orang yang mendekatkan diri kepada Tuhan tidak akan terperosok hidupnya, dan tidak akan takut menghadapi cobaan hidup, karena Tuhan akan selalu menuntun dan melimpahkan anugerah yang tidak ternilai harganya”.

  1. Pesan Pahlawan Nasional Jenderal Sudirman:

“Tempat saya yang terbaik adalah ditengah-tengah anak buah. Saya akan meneruskan perjuangan. Met of zonder Pemerintah TNI akan berjuang terus”.

  1. Pesan Pahlawan Nasional Prof. DR. R. Soeharso:

“Right or Wrong my country, lebih-lebih kalau kita tahu, negara kita dalam keadaan bobrok, maka justru saat itu pula kita wajib memperbaikinya”.

  1. Pesan Pahlawan Nasional Prof. Moh. Yamin, S.H:

“Cita-cita persatuan Indonesia itu bukan omong kosong, tetapi benar-benar didukung oleh kekuatan-kekuatan yang timbul pada akar sejarah bangsa kita sendiri”.

  1. Pesan Pahlawan Nasional Supriyadi:

“Kita yang berjuang jangan sekali-kali mengharapkan pangkat, kedudukan ataupun gaji yang tinggi”.

  1. Pesan Pahlawan Nasional Teuku Nyak Arif:

“Indonesia merdeka harus menjadi tujuan hidup kita bersama”.

  1. Pesan Pahlawan Nasional Abdul Muis:

“Jika orang lain bisa, saya juga bisa, mengapa pemuda-pemuda kita tidak bisa, jika memang mau berjuang”.

  1. Pesan Pahlawan Nasional Pangeran Sambernyowo/KGPAA Mankunegoro I:

-    Rumongso melu handarbeni ( merasa ikut memiliki )

-    Wajib melu hangrungkebi ( wajib ikut mempertahankan )

-    Mulat sario hangroso wani ( mawas diri dan berani bertanggung jawab ).

  1. Pesan Pahlawan Nasional Pattimura:

“Pattimura-pattimura tua boleh dihancurkan, tetapi kelak Pattimura- pattimura muda akan bangkit”.

  1. Pesan Pahlawan Nasional Silas Papare:

“Jangan sanjung aku, tetapi teruskanlah perjuanganku”.

  1. Pesan Pahlawan Nasional Bung Tomo:

“Jangan memperbanyak lawan, tetapi perbanyaklah kawan”.

“Selama banteng-banteng Indonesia masih mempunyai darah merah yang dapat membikin secarik kain putih merah dan putih maka selama itu tidak akan kita mau menyerah kepada siapapun juga”.

  1. Pesan Pahlawan Nasional Gubenur Suryo:

“Berulang-ulang telah kita katakan, bahwa sikap kita ialah lebih baik hancur dari pada dijajah kembali”.

  1. Pesan Pahlawan Nasional Ir. Soekarno:

“Berikan aku 1000 orang tua, niscaya akan kucabut Semeru dari akarnya.

Dan berikan aku 10 pemuda, niscaya akan kuguncangkan dunia”.

“Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati jasa pahlawannya”.

“Bangsa yang tidak percaya kepada kekuatan dirinya sebagai suatu bangsa, tidak dapat berdiri sebagai suatu bangsa yang merdeka”.

“Perjuanganku lebih mudah karena mengusir penjajah, tapi perjuanganmu akan lebih sulit karena melawan bangsamu sendiri”.

“Jangan Sekali-kali Meninggalkan Sejarah”.

  1. Pesan Pahlawan Nasional Moh. Hatta:

“Pahlawan yang setia itu berkorban, bukan buat dikenal namanya, tetapi semata-mata untuk membela cita-cita”.

“Jatuh bangunnya negara ini, sangat tergantung dari bangsa ini sendiri.

Makin pudar persatuan dan kepedulian, Indonesia hanyalah sekedar nama dan gambar seuntaian pulau di peta. Jangan mengharapkan bangsa lain respek terhadap bangsa ini, bila kita sendiri gemar memperdaya sesama saudara sebangsa, merusak dan mencuri kekayaan Ibu Pertiwi”.

  1. Pesan Pahlawan Nasional R.A. Kartini:

“Tahukah engkau semboyanku? Aku mau! 2 patah kata yang ringkas itu sudah beberapa kali mendukung dan membawa aku melintasi gunung keberatan

dan kesusahan. Kata”Aku tidak dapat!”melenyapkan rasa berani. Kalimat “Aku mau!”membuat kita mudah mendaki puncak gunung”.

  1. Pesan Pahlawan Nasional Ki Hajar Dewantara:

Ing Ngarso Sung Tulodo (Di depan memberi contoh)

Ing Madyo Mangun Karso (Di tengah memberi semangat)

Tut Wuri Handayani (Di belakang memberi dorongan)

  1. Pesan Pahlawan Nasional I Gusti Ngurah Rai:

“Kami sanggup dan berjanji bertempur terus hingga cita-cita tercapai”.

Upacara kemudian berakhir pada pukul 08.50 WIB.