logo pengadilan negeri purwakarta website ramah difable

KETUA MA : "ASAL JANGAN MINTA PINDAH !"

12Oct

Ditulis oleh adminpn

DENPASAR-HUMAS, Pembinaan teknis dan administrasi judicial kembali diadakan oleh Mahkamah Agung. Jumat, 9 Oktober 2015 , Kegiatan ini sebagai langkah pembinaan dan pengawasan kepada para hakim. Bertempat di Denpasar, Balikegiatan pembinaan kali ini diikuti oleh Ketua dan Panitera Sekretaris Pengadilan Tingkat Banding pada empat lingkungan peradilan seluruh Indonesia. Pertemuan dengan pimpinan MA menjadi hal yang istimewa bagi para Ketua dan Panitera Sekretaris Pengadilan Tingkat Banding. Pada forum ini dibahas mengenai permasalahan dan isu hukum yang tengah ramai di masyarakat. Ketua Pengadilan dituntut untuk menguasai ilmu hukum dan professional.

“Saya silakan kepada para Ketua Pegadilan dan Panitera Sekretaris untuk bertanya apa saja kepada saya tentang permasalahan hukum. Saya dan pimpinan akan menjawabnya, asal jangan minta pindah” ujar Ketua MA yang disambut tawa para peserta. Permasalahan mengenai hukum lingkungan dan pilkada menjadi topic utama yang palig sering ditanyakan oleh para peserta. Berkali- kali Ketua MA menekankan pentingnya para Ketua Pengadilan sebagai perpanjangan tangan dari MA untuk mampu menjadi teladan bagi para pengadilan tingkat pertama di bawahnya. “Saya ingatkan kepada para hakim untuk berhati-hati jelang kampanye pilkada. Hakim itu bukan jabatan politis. Jadi jangan ada hakim yang ikut-ikutan berkampanye menunjukkan keberpihakan” tegas Ketua MA Lagi.

Usai pembinaan oleh pimpinan, para Ketua Pengadilan dan Panitera Sekretaris juga mendapat pengarahan oleh Sekretaris MA. Dalam hal administrasi, Sekretaris MA menggarisbawahi bahwa peran kesektariatan merupakan landasan untuk membangun pengadilan modern dan professional. “Baru-baru ini MA mendapat penghargaan dari kementerian keuangan atas keberhasilannya dalam menyusun dan menyajikan laporan keuangan tahun 2014 dengan capaian standar tertinggi dalam akuntansi dan pelaporan keuangan pemerintah” ungkap Sekretaris MA yang disambut tepuk tangan hadirin. Dalam membangun MA, Kesekertariatan dan Kepaniteraan harus terus bersinergi. Sertifikat ISO yang diraih oleh pengadilan juga merupakan hal yang membanggakan bagi MA. “Tidak mudah untuk meraih ISO, penilaiannya sangat detail” sambungnya lagi.

Efek domino sengaja diciptakan oleh Sekretaris MA dalam hal prestasi. “Seperti virus dalam konotasi yang baik tentunya. Beberapa pengadilan tinggi dan pengadilan negeri sudah lapor ke saya melaporkan untuk penerimaan sertifikasi ISO” tandasnya lagi. Sekretaris MA berharap ke depannya, sertifikat ISO yang diraih para pengadilan tak sebatas selembar kertas namun menjadi komitmen pengadilan dalam memberikan pelayanan public berkelas. (ifah/foto.ds)

 

 

sumber: mahkamahagung.go.id